Home > News

Wah Mantap! Bisa Kuliah Dari Mana Saja, Kampus UICI Gunakan Sistem Perkuliah Digital

Selain menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, UICI juga mengusung nilai Keislaman dan Keindonesiaan
Logo UICI (dok. wikipedia)
Logo UICI (dok. wikipedia)

NYANTRI--Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menggelar Dies Natalis yang ke-2 di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) diantaranya Presidium KAHMI Ahmad Doli Kurnia, Menpora Zainudin Amali, Ketua Majelis Tinggi Pendidikan KAHMI dan penyair Taufik Ismail.

Rektor UICI Prof Laode M Kamaluddin menjelaskan sistem perkuliahan di UICI menggunakan sistem digital sekaligus sebagai universitas digital pertama di Indonesia. Hal ini yang membedakan UICI dengan kampus-kampus lainnya di mana UICI menggunakan Artificial Intelligence atau disebut Artificial Intelligence Digital Simulator Teaching Learning Sistem (AI DSTLS).

“AI DSTLS memberikan kemudahan bagi mahasiswa bisa belajar di mana saja, auto reply/marking secara berulang-ulang, lebih efisien dan akurat sehingga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan score yang lebih tinggi pada setiap mata kuliah,” kata Prof Laode Kamaluddin dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan sejak kampus ini menjalani 1,5 tahun akademik atau tiga semester tercatat jumlah mahaiswa UICI sebanyak 1.381 orang yang tersebar di lima program studi. Selain empat program studi yang dibukan sejak 2021 yaitu bisnis digital, komunikasi digital, informatika dan sains data, pada tahun 2022 UICI menambah satu program studi yaitu neurpsikologi.

UICI, lanjutnya telah mampu membuktikan sebagai lembaga pendidikan yang memiliki semangat inklusif serta nilai-nila perjuangan untuk menjangkau yang tak terjangkau. Hal tersebut terlihat dari sebaran mahasiswa UICI berdasarkan wilayah yaitu ada di lima negara, 34 provinsi dan lebih dari 420 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Pun dengan sebaran berdasarkan latar belakang etnis, agama dan gender.

Prof Laode Kamaluddin juga dengan bangga meskipun baru berusia 2 tahun sejumlah prestasi telah diraih oleh mahasiswanya di antaranya juara 1 lomba debat nasional dan juara 1 lomba videografi. Visi UICI adala unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbasis budaya digital, nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan.

× Image