Humor Gus Baha: Ketika Kiai Diskakmat Santrinya
Sumber: Republika
NYANTRI--Ulama alim dan kondang asal Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha juga memiliki selera humor yang tinggi sebagaimana ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU) kebanyakan. Dalam setiap ceramahnya selalu disisipkan guyonan-guyonan khas pesantren.
Pada suatu ketika ia menceritakan tentang seorang kiai namun ada santrinya yang selalu bermasalah ketika akan melaksanakan sholat subuh. Mereka tidak langsung sholat meski sudah adzan subuh. Namun ketika kiai tiba di pondok dan mendehem, santri itu langsung beranjak sholat ke masjid. Melihat perilaku santrinya tersebut, kiai marah dan mengamuk.
“Kamu ini santri macam apa?!,” kata kiai itu dengan nada marah.
“Ketika Allah (azan) manggil, gak langsung bangun. Ketika saya yang makhluk langsung bangun,”
“Harusnya kalau dipanggil Allah (azan) langsung. Tapi saya makhluk malah kamu takut. Kalau sama Allah kamu biasa,”
Santri itu rupanya memiliki jawaban jujur dan istimewa atas ucapan-ucapan kiainya.
“Karena Allah lebih baik dari Pak Kiai,” jawab santri itu yang membuat kiainya marah.
Untungnya santri tersebut selamat dari kemarahan kiainya tersebut. Karena pada saat itu, kiai tersebut sedang bersama gurunya yang lebih alim. Guru dari kiai tersebut kemudian membela jawaban jujur dari santri tersebut.
“Ya kalau dalam hal ini, benar santrimu,”
Humor tersebut merupakan sisipan dari ceramahnya tentang Allah Maha Pengasih. Menurutnya setiap manusia yang melakukan maksiat tak akan merugikan Allah. Pun Allah tak akan diuntungkan jika manusia taat atas perintahnya karena Allah Al-Qoyyum, dzat yang berdiri sendiri.
Hanya saja, kata Gus baha, akan sangat parah sekali jika disuruh istighfar tapi ditinggal ngorok (tidur). Namun ia menegaskan dengan sifat Allah yang Maha Pengasih, perilaku tersebut tak menjadi masalah bagi Allah. Atas latar belakang penjelasan Allah Maha Pengasih tersebut, sisipan humor tersebut diceritakan oleh Gus Baha.
Sumber: Jas Hijau