Home > News

Lewat Pesantren Property, Politisi Asal Yogya Ini Ingin 1 KK Punya 1 Rumah

Tempat tinggal salah satu kebutuhan dasar manusia
Pendiri Pesantren Property Sentolo Yogyakarta, Bambang Ifunurudin Hidayat. Dok istimewa.
Pendiri Pesantren Property Sentolo Yogyakarta, Bambang Ifunurudin Hidayat. Dok istimewa.

JAKARTA,NYANTRINEWS.ID,--Pendiri Pesantren Property Sentolo Yogyakarta sekaligus politisi Gerindra Bambang Ifunurudin Hidayat memimpikan semua keluarga di Indonesia mempunyai rumah. Di mana setiap 1 keluarga, mempunyai 1 sertifikat rumah.

“Salah satu mimpi saya sejak lama adalah ingin menyaksikan setiap KK di Indonesia mempunyai sertifikat rumah sendiri. Sehingga tidak ada lagi keluarga yang harus ngontrak rumah terus,” ujar Bambang Ifnurudin, Rabu (20/03/2024).

Baca Juga: 7 Pengetahuan Penting tentang Jin

Ia menilai hal paling mendasar dalam kehidupan manusia selain kebutuhan makan adalah tempat tinggal. Baginya rumah atau tempat tinggal sangatlah fundamental.

“Di Jawa ada istilah, sandang, pangan, papan. Nah papan yang dimaksud itu adalah tempat tinggal, hunian, atau rumah. Itulah mengapa satu sertifikat tanah untuk satu keluarga penting,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Doa Rezeki di Surah Al-Maidah

Atas dasar mimpinya itulah, Bambang Ifnurudin kemudian membangun Pesantren Property Indonesia. Ia berharap dengan adanya pendidikan properti bisa membuat santri ‘melek’ terhadap aset.

“Salah satu langkah sederhana, gimana caranya cah-cah (anak-anak) santri itu punya tabungan tanah. Ini kan perlu ditumbuhkan kesadaran semacam itu,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Doa Nabi Isa Memohon Rezeki yang Ada di Alquran

Pesantren ini bukan sekedar tempat belajar, tetapi juga merupakan tempat untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkokoh kesadaran tentang pentingnya kepemilikan tanah.

Saat ini Pesantren Property Indonesia telah menjadi wajah baru dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di dunia pendidikan pesantren. Ia memiliki jargon khusus yakni Tanah Untuk Anak Negeri.

“Ya harapannya ini bisa berkah, bisa menjadi pusat pengembangan dan pengaplikasikan nilai-nilai kepemilikan tanah,” tandasnya.

× Image