Program 1 Juta Vaksin Booster PBNU Lampaui Target
Sumber: Republika
NYANTRI--Program satu juta vaksin booster Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Polri dan Kementerian Agama melebihi target. Dari data yang masuk peserta vaksin mencapai 1,3 juta orang.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staqur atau Gus Yahya bersyukur program tersebut mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat. Ia menjelaskan setelah bertemu dengan Kapolri Jumat lalu koordinasi langsung dilakukan secara marathon agar pelaksaan lancar.
“Dan alhamdulillah minat masyarakat luar biasa,” katanya dalam keterangan pers yang diterima nyantri.republika.co,id, Kamis (21/4).
Program satu juta vaksinasi booster digelar serentak di seluruh kantor-kantor PWNU, PCNU, serta di kantor kementerian agama, kantor kepolisian, lembaga pendidikan maupun pesantren yang ditunjuk. Lokasi vaksin juga banyak digelar di gereja-gereja. Hal ini membuktikan antusiasme masyarakat luar biasa.
Di Kantor PBNU, ia mengungkapkan peserta vaksi mencapai lebih dari seribu dan itu diklaim melebihi target. Masyarakat juga memberikan dukungan berupa menyumbangkan bingkisan seperti doorprieze di tempat acara.
“Ada yang sampai tanya undian doorprize itu apakah tidak judi. Saya sampaikan tidak semua undian itu judi. Judi itu kalau ada taruhan,” ujar Gus Yahya.
Vaksinasi booster yang digelar kali ini, kata Gus Yahya, adalah bagian dari upaya untuk membantu masyarakat dalam mengamankan dari resiko Covid-19 setelah lebaran. Ia mengajak agar protokol kesehatan tetap dijaga ketika mudik.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya juga menyampaika terima kasih kepada pemerintah yang mengizinkan masyarakat mudik. Namun ia meminta masyarakat menjaga keluarga dari serangan virus tersebut dengan vaksin. Menurut kajian bahtsul masail PBNU, vaksinasi di siang hari tidak membatalkan puasa.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tujuan utama vaksinasi jelang lebaran untuk melindungi pemudik dan keluarganya di daerah. Ia menyampaikan terimakasih kepada PBNU, Polri dan masyarakat yang bersedia mengikuti program tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengungkapkan vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah penularan Covid-19. Ia mengingatkan bahwa pandemic belum berakhir.
“Sebelum Ramadhan target 1 juta bisa, setelah Ramadhan turun, dan sekarang kita tembus 1.300.000. Ini berkat bantuan semuanya bantuan dari PBNU,” kata Kapolri.