Sumber: Republika

NYANTRI--Namanya Waji. Ia adalah khadam ndalem KH. Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus. Wiji menjadi langganan Gus Mus tubuhnya butuh dipijat. Mungkin tangan Wiji ada garis tukang pijat.

Tetapi menurut cerita KH. Yahya Cholil Staquf dalam teronggosong.com dan penulis kutip dari buku "Karena Kau Manusia, Sayangi Manusia" karya Abdul Wahid disebutkan jari-jari tangan Wiji besar dan tenaganya kuat. Seberapa lamapun ia memijat akan kuat.

Wiji sosok yang taat kepada Gus Mus. Ia tak mengeluh apapun yang terjadi. Ia tak akan berhenti memijat sebelum Gus Mus menyuruhnya.

Suatu malam, Gus Mus tampak sangat lelah sehingga tertidur di tengah pijatan. Namun saking taatnya, Wiji tak menghentikan pijatannya. Waktu sudah malam, dan tiba-tiba Gus Mus sesak nafas hingga terbangun dari tidurnya.

Gus Mus pun termegap-megap ketika bangun sebab di punggungnya terasa berat. Gus Mus buru-buru berontak lalu menengok ke belakang: Apa yang terjadi? Ternyata Waji si santri taat itu tidur telungkup di atas punggung Gus Mus.