Home > News

Lebarah Ketupat, Penjual Cangkang Ketupat Raup Untung Besar

Cangkang ketupat diburu banyak orang ketika lebaran ketupat
Keterangan: Sejumlah ibu-ibu sedang membuat cangkang ketupat untuk dijual ke pasar
Keterangan: Sejumlah ibu-ibu sedang membuat cangkang ketupat untuk dijual ke pasar

Sumber: Republika

NYANTRI--Satu minggu setelah hari raya Idul Fitri umat Islam Indonesia merayakan lebaran ketupat. Masing-masing rumah biasanya membuat cangkang ketupat yang terbuat dari janur. Namun banyak yang memilih lebih praktis dengan membeli cangkang ke pasar.

Di momen lebaran ketupat yang digelar satu minggu setelah hari Raya Idul Fitri selalu ditunggu-tunggu oleh pedagang cangkang ketupat. Di momen ini mereka meraup untung besar. Mereka biasanya menambah jumlah dagangannya daripada sehari-hari.

Raini (40) penjual cangkang ketupat di Pasar Gapura, Kabupaten Sumenep mengatakan ia mampu menjual ratusan cangkang. Ia menjual seharga Rp 10 ribu setiap sepuluh cangkang.

“Lumayan kalau lebaran ketupat laku dua kali lipat,” katanya kepada nyantri.republika.co.id.

Raini mengaku telah menekuni berdagang cangkang ketupat sudah lima tahun. Sehari-harinya, Raini tetap menjual cangkang ketupat namun rata-rata laku 100 cangkang dengan harga bervariasi tergantung bentuk dan besar kecilnya cangkang.

Pantauan nyantri.republika.co.id, harga cangkang ketupat yang dijual pedagang di pasar rata-rata tak jauh berbeda. Mereka juga mampu menjual cangkang di atas 200 cangkang.

Sumiati pembeli cangkang ketupat mengaku sudah tiga tahun ini memilih membeli cangkang ketupat daripada membuat sendiri. Sebab, katanya, sejak orang tuanya meninggal tak ada lagi yang bisa membuat cangkang ketupat.

“Kalau dulu ayah saya bisa buat cangkang. Bentuknya macam-macam, ada yang berbentuk kuda, ikan ada yang bentuknya biasa. jadi sekarang beli saja biar cepat,” katanya.

× Image