Humor Gus Dur: Isinya Bra Lebih Penting daripada Bungkusnya
Sumber: Republika
NYANTRI--Gus Dur selalu dapat mencairkan suasana dengan humornya dalam situasi apapun dan dalam pertemuan dengan siapapun. Seperti dalam sebuah konferensi di Doha, Qatar, ketika terjadi perdebatan antara dua kepala negara tentang sebuah klausul (ketentuan khusus dalam sebuah perjanjian, dapat bersifat memperluas atau membatasi). Dua kepala negara itu berdebat apakah klausul itu perlu dimasukkan ke dalam deklarasi atau cukup di sepakati dan tidak perlu di masukkan ke dalam deklarasi. Di tengah perdebatan itu, Gus Dur mengeluarkan pendapatnya:
“Ini sebenarnya diskusi sepele, ini hanya soal bungkus dan isi. Kesepakatan kita adalah isi, deklarasi itu hanya bungkusnya. Sebetulnya dalam banyak hal isi lebih penting daripada bungkus. Contohnya, bra. Isinya lebih penting daripada bungkusnya.”
Semua orang yang mendengar pun tertawa. Mereka tidak menyangka lelucon tentang bra itu akan muncul dari seorang presiden. Situasi menjadi cair lagi. Raja Qatar yang mendengarkan sambil memain-mainkan kertas, lalu tertawa ngakak dan melemparkan kertas yang ada di tangannya ke arah Gus Dur. “Maaf, Pak Presiden,” katanya. “Saya terbawa perasaan.”
Sumber: A.S. Laksana, Menghidupkan Gus Dur Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf.
Penulis: Yofi Suma Bitra