Home > Serba Serbi

Jawaban Cerdas Bahlul Ketika Ditanya tentang Khamar

Bahlul seorang sufi yang hidup pada masa pemerintahan khalifah Harun al-Rasyid
ilustrasi Bahlul
ilustrasi Bahlul

sumber: assajidin.com

NYANTRI--Pada masa pemerintahan khalifah Harun al Rasyid, hidup seorang sufi yang tersohor dan sering dianggap gila. Oleh karena itu orang-orang sering menyapanya dengan panggilan “Bahlul”. Sejatinya, Bahlul adalah seorang sufi yang penuh humor dan bijak bestari. Maka tidaklah heran jika Khalifah Harun menyukai Bahlul dan sangat dekat dengannya.

Suatu hari, khalifah Harun ingin membuktikan bahwa khamar itu haram, sehingga ia bertanya kepada Bahlul.

“Apakah haram memakan anggur?” tanya Khalifah Harun.

“Tidak,” jawab Bahlul.

“Apakah haram, jika setelah makan anggur kemudian minum air?”

“Tidak ada masalah,”

“Lalu, bagaimana jika setelah makan anggur dan minum air, seseorang duduk sebentar di bawah terik sinar matahari?” tanya Khalifah Harun lagi.

“Itu pun tidak ada masalah,” jawab Bahlul.

Kemudian khalifah Harun berkata, “Jika demikian, mengapa adonan anggur dan air yang dijemur sebentar di bawah terik matahari menjadi haram?”

Lalu Bahlul menjawab pertanyaan itu dengan pertanyaan, “Jika sedikit tanah diletakkan di kepala seseorang, apakah berbahya?”

“Tidak,” jawab Khalifah Harun.

“Kemudian jika air dituangkan ke tanah itu, akankah menyebabkan rasa sakit?”

“Tidak juga,” jawab khalifah lagi.

Kemudian Bahlul melanjutkan, “Lalu, jika tanah dicampur dengan air dan di panaskan sehingga menjadi batu bata, lalu dilemparkan ke kepala seseorang, akankah menyebabkan rasa sakit?”

Khalifah menjawab, “Iya, batu bata itu akan melukai kepala orang itu.”

Bahlul lalu berkata, “Kesimpulannya, adonan tanah dan air (yang dijadikan batu bata) bisa melukai kepala manusia dan menyebabkan rasa sakit. Begitu pun adonan anggur dan air (yang dijadikan khamar) bisa menyebabkan orang mabuk dan hilang akal. Minum khamar menyebabkan banyak masalah, sehingga ia menjadi haram dan peminumnya wajib dihukum!”

Mendengar penjelasan dari Bahlul, khalifah Harun menjadi puas seraya mengangguk-anggukan kepala dan tersenyum.

Sumber: xalav.wapsite

Yofi Suma Bitra

× Image