Sumber: Istimewa

NYANTRI--Kuliah Kerja Nyata (KKN) IST Annuqayah menggelar FGD sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme di Balai Desa Lapataman, Dungkek, Sumenep, Senin (22/8). Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0827 Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya, perwakilan BNNK Sumenep, Suyanto dan dari Polres Sumenep AKP Taufik Hidayat.

Ketua Posko KKN Bukhori mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat akan bahaya narkoba dan radikalisme yang dewasa ini semakin menyebar tak terkendali.

"Bisa kita lihat, sekarang faham-faham radikal mudah masuk dan obat-obatan terlarang sangat mudah diakses oleh berbagai golongan masyarakat, kegiatan sosialisasi ini dimaksud agar masyarakat bisa memilah gerakan-gerakan yang mencurigakan dan tidak masuk kedalamnya," ujar Bukhori yang juga menjabat sebagai kordinator BEM Pesantren Sumenep.

Dandim 0827 Sumenep Donny Pramudya mengatakan radikalisme memiliki dampak membahayakan bagi seseorang yang terpapar faham tersebut. Menurutnya kunci memerangi radikalisme cukup dengan memperkuat rasa nasionalisme masyarakat untuk menghargai berbagai kultur, lingkungan, adat dan agama.

"Mari kuatkan rasa nasionalis kita, hargai kultur atau agama lain, jangan sampai ada yang merasa paling benar, baik itu mayoritas ataupun minoritas," katanya.

Suyanto yang juga mengungkapkan generasi muda sangat mudah terjebak ke dalam bahaya narkoba dan obat-obatan lainnya.

"Narkoba lebih leluasa masuk pada generasi muda kita, karna obat-obatan itu masuk dari lingkungan pertemanan, yang awalnya coba-coba dan pada akhirnya menjadi ketagihan," ia menambahkan.

Ia melanjutkan akses untuk mendapatkan obat-obatan terlarang saat ini sangat mudah. Akses teknologi yang semakin canggih dan hal lain yang luput dari pengawasan masyarakat pada umumnya. menjadi pintu masuknya narkoba ke generasi muda.

Adapun hal yang mereka anggap sebagai titik fokus untuk menanggulangi bahaya narkoba dan radikalisme ialah kesadaran masyarakat yang kurang peka terhadap perilaku atau hal yang terjadi pada lingkungan sekitar.

Penulis: Abdul Warist