Mahasiswa IST Annuqayah Ajari Warga Menanam Tanaman Obat Keluarga
Sumber: Istimewa
NYANTRI--Kuliah Kerja Nyata (KKN) IST Annuqayah 01 Posko Pragaan Daya mengadakan kegiatan reboisasi Balai Desa yang diisi dengan gerakan menanam tanaman obat keluarga yang bekerjasama dengan para ibu- ibu PKK Desa Pragaan Daya Selasa, (23/8).
Koordinator kelompok Ulfatul Husna mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan tanaman obat tradisional serta membangun kembali program desa yang sempat terhenti dikarenakan berbagai faktor seperti halnya tidak adanya perawatan yang konsisten pada tanaman tersebut.
“Dengan adanya kegiatan reboisasi desa ini kami ingin menyediakan berbagai tanaman obat tradisional yang mudah didapatkan, tentunya dapat dimanfaatkan dan diambil secara gratis oleh masyarakat Desa Pragaan Daya. Walaupun di era yang sudah maju ini kebanyakan masyarakat yang mengandalkan obat yang disarankan oleh dokter, alangkah baiknya jika pengobatannya dilakukan secara tradisional saja. Selain lebih murah, pengobatan secara tradisional juga tidak akan menimbulkan efek samping," ujarnya.
Ada beberapa tanaman obat tradisional yang telah ditanam pada kegiatan ini meliput kunyit (Curcuma longa), kunyit putih (Curcuma zedoaria), temu lawak (Curcuma zanthorrhiza), jahe (Zingiber officinale), kencur (Kaempferia galanga), temu ireng (Curcuma aeruginosa) yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kegiatan ini berlangsung meriah karena peserta KKN 01 posko Pragaan Daya berkolaborasi dengan ibu- ibu PKK Desa Pragaan Daya untuk mensukseskan kegiatan ini.
Anggota PKK Rotifah Harik mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas balai desa dengan memberikan ruang penanaman obat tradisional sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa adanya biaya tambahan ketika sakit.
"Sebelumnya di balai sudah ada toga, namun tidak adanya perawatan yang tepat dan konsisten menyebabkan toga tersubat mati," katanya.
Ketua PKK Desa Pragaan Daya Maghfurah memberikan respon yang sangat positif terhadap program kerja peserta KKN 01 IST Annuqayah.
Ia sangat mendukung program kerja ini karena juga ingin mengembangkan kembali toga-toga yang pernah ada di balai desa sebelumnya.
“Sebelumnya, di balai desa sudah ada namun karena tidak ada orang yang merawatnya sehingga toganya mati. Jika memang kalian mau melakukan reboisasi balai desa, kami harapkan yang diutamakan itu gerakan penanaman tanaman obat saja, selain dapat memperindah desa itu sangat membantu masyarakat desa pragaan daya dalam membudayakan pengobatan secara tradisional saja dari pada pengobatan secara modern,” tambahnya.
Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan Gerakan Menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) oleh peserta KKN 01 IST Annuqayah posko Pragaan Daya diharapkan program ini bisa terus berkelanjutan.
Abdul Warits