Bertemu Rombongan Dewan Federasi Rusia, DPD RI Bahas Misi Perdamaian
Sumber: Istimewa
NYANTRI--Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyambut kehadiran delegasi Federasi Rusia yang dipimpin Ketua Dewan Majelis Federal Federasi Rusia Valentina Matvienko di Tugu Kunstkring, Paleis Resto, Menteng, Jakarta, kemarin. Pertemuan DPD dengan delegasi Rusia, membahas banyak persoalan, seperti kondisi perekonomian global, situasi politik internasional, misi perdamaian, hingga rencana kedatangan Presiden Federasi Rusia Vladmir Putin ke Indonesia.
Rombongan disambut oleh Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua DPD Periode 2017-2019 Oesman Sapta Odang (OSO), serta sejumlah senator Indonesia lainnya.
Sementara Matvienko didampingi Senator Vladimir Dzhabarov selaku Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri, Kepala Staf Dewan Federasi Gennady Golov, dan para pejabat lain dari Dewan Federasi, Duma Negara, Kementerian Luar Negeri, serta Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
Pertemuan delegasi kedua negara didahului dengan makan malam bersama. Namun, kegiatan jamuan dan pembicaraan yang berlangsung di atas meja makan, terrutup bagi awal media.
Usai pertemuan, Wakil Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, kunjungan bilateral Rusia ke instansinya sangat berarti untuk kemajuan Indonesia. Menurutnya, kunjungan Federasi Rusia ke Indonesia tak lepas dari sejarah kedekatan Indonesia dengan pihak Moskow.
"Tadi, hadir Ketua Majelis Tinggi Federasi Rusia, beliau orang penting. Kalau dari sturktur negara, beliau orang nomor 3 di negaranya. Tapi, dalam praktik kekuasaan di Rusia, beliau merupakan orang berpengaruh kedua, setelah Presiden Putin," kata Sultan dalam keterangan pers yang diterima nyantri.republika.co.id.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pertemuan DPD dengan delegasi Federasi Rusia membahas banyak kondisi kekinian. Mulai dari persoalan ketahanan pangan, energi, situasi politik internasional, misi perdamaian, hingga rencana kedatangan Presiden Federasi Rusia Vladmir Putin ke Indonesia.
"Apa kebijakan atau rahasia Parlemen Rusia, hingga punya ketahanan pangan dan energi, yang begitu baik. Bahkan, mereka siap di embargo oleh negara lain. Menurut kami, itu poin yang berharga (untuk Indonesia)," kata Senator dari Provinsi Bengkulu itu.
Dalam pertemuan itu, sambung dia, pihak Rusia juga mengundang DPD untuk hadir di negaranya, guna melanjutkan perbincangan pasca pertemuan bilateral ini. "Ini negara sangat kuat. Banyak sekali kerja sama lintas sektor yang di tawarkan Rusia," ujar Sultan.
Selain itu, Sultan juga buka suara soal rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di acara G20 2022 di Bali, bulan November nanti. Menurut dia, pihak Federasi Rusia belum bisa memastikan kehadiran Putin, namun mereka memastikan bahwa Putin memberi perhatian besar terhadap Indinesia.
"Tadi, beliau (Valentina Matvienko, red) menceritakan, tentang pertemuannya dengan Presiden Putin, sebelum datang ke Indonesia. Di negara mereka sedang ada masalah cukup serius loh. Kemudian, Ibu Matvienko menanyakan, apakah dirinya harus membatalkan keberangkatan? Namun, Presiden Putin menegaskan, Ibu Matvienko harus ke Indonesia. Indonesia penting untuk Rusia," tutur Sultan.
Selai Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD Periode 2014-2019 Oesman Sapta Odang, dan Wakil Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin, pertemuan itu diikuti sejumlah pimpinan alat kelengkapan DPD. Di antaranya, Ketua Komite I DPD Andiara Aprilia Hikmat, Ketua Komite III DPD Hasan Basri, Ketua Komite IV DPD Elviana, dan Ketua BKSP DPD Sylviana Murni.