GUSDURian Seluruh Indonesia Berkumpul, Alissa Wahid: Jaringan Ini Seperti Sapu Lidi
Sumber: Istimewa
NYANTRI.REPUBLIKA.CO.UD--Jaringan GUSDURian seluruh Indonesia dan luar negeri berkumpul selama tiga hari sejak 12-14 Oktober 2022 di Gedung Muzdalifa, Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan yang dikemas dalam TUNA Jaringan GUSDURian dihadiri sekitar 1.300 orang yang terdiri dari penggerak, kader, pecinta Gus Dur dan berbagai komunitas GUSDURian.
Koorditor Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid menggambarkan jaringan ini seperti sapu lidi. Ia menjelaskan filosofi tersebut terbukti di jaringan ini karena berawal dari 30 komunitas serta dihadiri ratusan peserta di kegiatan TUNAS.
"Sekarang sudah ada 155 komunitas dan dihadiri 1.300 peserta. Ini membuktikan Jaringan GUSDURian sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," kata Alissa dalam orasi kebangsaannya.
Alissa mengaku seringkali mendengar keluhan tentang ketidakadilan yang dialami oleh kelompok tertentu. Namun sejak meninggalnya Gus Dur kelompok yang tak mendapatkan ketidakadilan itu kesulitan mengadu.
Menurut Alissa keluh kesah yang seringkali diterimanya itu menjadi cikal bakal lahirnya Jaringan GUSDURian. Alissa ingin mencari lidi-lidi lain untuk dijadikan satu yang tergabung dalam jaringan ini.
“Gus Dur ibarat sebuah kayu jati yang berusia ratusan tahun yang tidak mudah patah. Seorang Alissa Wahid cuma sebatang lidi yang sangat mudah patah,” lanjut Alissa.
Ia sangat mengapresiasi seribu lebih undangan yang hadir, termasuk dari para tokoh agama dan juga agama lokal. Ia berterimakasih kepada seluruh kader atas partisipasinya.
Menurut Alissa perjuangan Gus Dur belum selesai. Berangkat dari situ Jaringan GUSDURian akan terus belajar, bergerak, dan merawat perjuangan Gus Dur untuk Indonesia.
“Selamat berjuang kawan-kawan GUSDURian! Gus Dur sudah meneladankan, saatnya kita melanjutkan," pungkas Alissa Wahid.