Kata Gus Baha Mengucapkan Kalimat Istighfar Bukan Syarat Utama Mendapatkan Ampunan Allah
Dokumen: republika
NYANTRI--Setiap manusia tak luput dari salah dan dosa. Namun dosa tersebut dapat diampuni berkat sifat Allah yang Maha Pengampun.
Sering kita dengar seseorang memerintahkan agar banyak mengucapkan kalimat istighfar sebagai bentuk minta pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan. Pertanyaannya benarkah mengucapkan kalimat istighfar menjadi syarat dosa diampuni?
Ulama kondang asal Rembang Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan menurut para ulama istighfar bukan syarat utama manusia diampuni dosanya tetapi mereka terampuni karena kehendak Allah. Istighfar, katanya hanya syarat kecil dosa diampuni. Ia mencontohkan sebagai kisah yang sudah terkenal yakni seorang pezina diampuni oleh hanya karena memberikan minum anjing yang sedang kehausan.
"Disemua hadis riwayatnya gak istighfar ya, dilalah punya perilaku yang membuat dia diampuni," dikutip dari channel youtube santri kalong virtual.
Gus Baha mengatakan Allah telah menyampaikan dalam Alquran surat Annisa' ayat 48 yaitu "wa yaghfiru ma duna dzalika limay yasya',".
"'May yasya' itu ya yang dikehendaki Allah," jelasnya.
Ia juga mencontohkan tukang sihir milik Fir'aun yang diampuni Allah. Menurut Gus Baha dia mendapatkan ampunan karena kesopannya terhadap Nabi Musa.
Oleh karena itu, Gus Baha menegaskan bisa saja seseorang tidak mendapatkan ampunan dari Allah meskipun membaca istighfar jika tidak dikehendaki. Sebaliknya mereka akak mendapatkan ampunan jika Allah menghendaki.
Namun ia mengatakan istighfar tetap penting dalam memohon ampunan. Hanya saja itu bukan satu cara untuk mendapatkan ampunan Allah.