Home > News

Ini Penjelasan Gus Mus Mengapa Awali Lirik Mars Satu Abad NU dengan Subnahallah dan Allahu Akbar

Gus Mus adalah pencipta lirik Mars Satu Abad NU
Gus Mus sedang memandang lukisan pendiri NU Hadratusyaikh Hasyim Asy'ari
Gus Mus sedang memandang lukisan pendiri NU Hadratusyaikh Hasyim Asy'ari

Dokumen Republika

NYANTRI--KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mengungkapkan makna di balik lirik Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang ia ciptakan. Menurut Gus Mus, lirik tersebut dibuat berdasarkan perjalanan NU selama satu abad.

Ia menjelaskan mengapa mengawali lirik tersebut dengan kalimat ‘Subhanallah dan Allahu Akbar’. Ia mengatakan kalimat tersebut sebagai ungkapan batin atas apa yang telah dicapai oleh NU selama satu abad.

“Dan di tengah-tengah saya mengucapkan Alhamdulillah karena semua apa yang dicapai NU tak lepas sama sekali dari kehendak Allah, termasuk pasang surutnya,” kata Gus Mus saat menjelaskan makna di balik lirik Mars Satu Abad NU yang diciptakannya dalam acara peluncuran Mars Satu Abad NU, di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (6/1).

Gus Mus yang juga seorang penyair dan budayawan itu menulis tentang era kebangkitan di mana NU konsisten menjaga aqidah dan Sunnah Rasulullah. Selain itu lirik tersebut juga menggambarkan bagaimana NU konsisten menjaga agama, nusa dan bangsa. Agama dalam hal ini bukan sekadar fikih dan tauhid tetapi segala hal yang diajarkan oleh Rasulullah.

Dengan demikian, katanya, jika orang ingin melihat bagaimana Islam Ahlusunnah wal Jamaah bisa melihat orang-orang NU. Atau apabila ingin melihat bagaimana kasih sayang Rasulullah maka cukup menyaksikan kiai-kiai NU sebagai piminan kecil yang menjadi penerus Rasulullah.

“Lalu di dalam lirik itu saya mengajak untuk membulatkan tekad untuk melanjutkan amal yang sudah dilaksanakan selama ini baik itu yang bersifat organisasi kemasyarakat bahkan kemanusiaan jadi di dalam bait yang kesekian saya mengatakan ‘Mari kuatkan niat kita, kita bulatkan tekad kita, terus lanjutkan amal kita mengembangkan khidmat kita’,” ujarnya.

Menurut Gus Mus khidmat NU harus terus berlanjut dan berkembang karena masih banyak yang membutuhkan. Selain itu, NU juga didorong agar menebarkan kasih sayang kepada semesta untuk melawan ketidakpahaman terhadap agama sehingga menyebabkan agama tampil dengan wajah yang tidak sesuai dengan agama rahmatan lil alamin yakni agama kasih sayang dan tidak menebar kebencian.

“Makanya itu di akhir saya katakan membangun peradaban baru yang mulia bersama Ridha Tuhan yang Maha Esa. Dengan demikian barokahlah yang kita lakukan,” tuturnya.

Berikut lirik lagu Mars Satu Abad NU ciptaan KH. Ahmad Mustofa Bisri:

Subhanallah, Allahu Akbar

Maha Suci Allah, Maha Besar

Khidmah Jam'iyah Nahdlatul Ulama

Telah mencapai seabad lamanya

Sudah seabad sejak kebangkitannya

Ulama bersama pengikut-pengikutnya

Istiqamah dan setia jaga

Akidah dan sunnah RasulNya

Alhamdulillah, segala puji baginya

Ulama bersama pengikut-pengikutnya

Istiqamah dan setia menjaga

Agama, Nusa dan bangsa

Mari kuatkan niat kita

Kita bulatkan tekad kita

Terus lanjutkan amal kita

Mengembangkan khidmah kita

Menebar kasih-sayang semesta

Membangun peradaban baru yang mulia

Tuk kedamaian dan bahagia bersama

Dalam ridha Allah Tuhan Yang Maha Esa

× Image