Home > Serba Serbi

Humor Gus Dur: Neraka Indonesia Paku Buat Menyiksa Banyak Dicuri

Gus Dur mempunyai selera humor tinggi
Gus Dur
Gus Dur

Dok. Republika

NYANTRI--Sudah umum, Gus Dur mempunyai selera humor sangat tinggi. Humor yang keluar dari Gus Dur selalu sarat dengan makna meski ada beberapa yang mungkin sekedar melucu saja.

Salah satu humor Gus Dur yang menarik tentang perbedaan neraka Jerman dan Indonesia. Gus Dur bercerita ketika ada seorang warga Indonesia meninggal dan masuk neraka. Disana ia terkejut bukan main, pasalnya ia baru tahu bahwa setiap negara punya nerakanya masing-masing.

Pertama ia mengunjungi neraka orang Jerman sambil bertanya kepada orang-orang disana: “Kalian selama di neraka ini apa siksa yang diterima?”, tanya seorang Indonesia itu.

Para penghuni kemudian menjawab, “di sini, pertama-tama kami didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam. Lalu setan Jerman muncul dan memecut kita berkali-kali sepanjang hari”.

Karena tidak puas dan kurang menegangkan, orang Indonesia itu kemudian pergi ke neraka-neraka yang lain seperti neraka China, Rusia, dan Amerika. Semua penghuni yang disiksa itu, perlakuannya hampir sama seperti di neraka Jerman. Didudukan di atas kursi listrik, dibaringkan di atas ranjang paku, lalu dipecuti.

Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/196708/gus-dur-kaget-disuruh-bikin-pabrik-mercon-oleh-wiranto

https://nyantri.republika.co.id/posts/196718/pemakzulan-2001-nyai-sinta-pernah-marah-garagara-gus-dur-pergi-ke-rumah-megawati

Karena mendapat jawaban yang sama, akhirnya orang Indonesia itu pergi ke nerakannya sendiri, di Indonesia. Ternyata apa yang terjadi di neraka Indonesia, khususnya dalam hal penyiksaan tidak jauh berbeda dengan neraka Jerman, yakni didudukan di kursi listrik, dibaringkan di atas ranjang paku, dan dipecuti.

Tetapi yang membuatnya terkejut adalah kenapa begitu banyak orang yang mengantre ketika memasuki neraka Indonesia? Salah satu penghuni neraka Indonesia kemudian menjawab: “sebab di neraka Indonesia maintenance-nya payah banget, kursi listriknya tidak menyala, paku ranjang untuk menyiksa banyak dicuri, dan setan yang ditugaskan untuk memecuti adalah mantan pegawai negeri. Jadi ia datang, tanda tangan, lantas pergi ngopi ke kantin”

Penulis: Dimas Sigit CahyokusumoSumber: Cahyokusumo, D. S. (2023, Januari 2).

× Image