Home > Serba Serbi

Humor Gus Dur: Beda Idul Fitri Tergantung Imam Daruqutni, Imam Mudzakkir dan Imam Samudera

Perbedaan Idul Fitri selalu menjadi sorotan setiap tahunnya antara Muhammadiyah, NU dan pemeritah karena perbedaan metode penetapan
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (dok. republika)
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (dok. republika)

NYANTRI--Idul Fitri 1444 Hijriah 2023 kemungkinan akan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan keputusan pemerintah. Muhammadiyah sudah memutuskan Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Jumat 21 April 2023. Sementara pemerintah baru akan melakukan sidang isbat pada Kamis 20 April 2023.

Menurut perkiraan BMKG kemungkinan keterlihatan hilal pada Kamis 20 April sangat kecil. Sehingga peluang Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat 21 April juga kecil. Pasalnya untuk menentukan kapan 1 Syawal, pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal atau melihat hilal secara kasat mata, sama seperti yang dianut oleh Nahdlatul Ulama (NU).

Adanya potensi perbedaan Idul Fitri 2023, jadi teringat humor KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurut Gus Dur perbedaan itu bukan sesuatu yang aneh.

Pada suatu hari, Gus Dur memberikan ceramah tentang perbedaan Idul Fitri antara Muhammadiyah dengan NU dengan gaya khasnya yaitu humor.

"Lah, kemarin itu Idul Fitri yang hari Kamis ikut Imam Daruqutni,"

"Loh, Imam Daruqutni itu siapa, ahli hadis?,"

"Bukan, itu loh ketua Pemuda Muhammadiyah,"

"Nah kalau ikut hari Jumat, ikut Imam Syafi'i. Diwakili teman saya di kantor namanya Imam Mudzakkir,"

"Nah, kalau yang Sabtu Hari Rayanya?,"

"Ikut Imam Samudera," kata Gus Dur yang disambut tawa oleh hadirin.

"Sudah tidak ada hari raya, masih aja hari raya. Mau Aboge (Alif-Rebo-Wage) tah maunya,” tutur mantan Ketum PBNU ini.

Sumber: Jas Hijau

Artikel Menarik Lainnya: MP3 Juice: Downlonad Lagu MP3 dari Youtube Tanpa Login, Prosesnya Mudah

Y2Mate: Convert Lagu dari Youtube Jadi MP3, Mudah dan Gak Pakai Lama

Free MP3/MP4 Downloaders: Download Lagu MP3, Mudah dan Cepat

× Image