Home > Agama

Syarat Menjamak Shalat Saat Perjalanan Mudik, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Meski dalam perjalanan mudik, tidak boleh meninggalkan shalat lima waktu
Aktivitas pemudik yang ingin pulang kampung (dok. republika)
Aktivitas pemudik yang ingin pulang kampung (dok. republika)

NYANTRI--Melaksanakan shalat lima waktu adalah wajib hukumnya dilaksanakan bagi Muslim dalam keadaan apapun, termasuk ketika dalam perjalanan mudik. Tidak dibolehkan meninggalkan shalat lima waktu gara-gara karena perjalanan mudik.

Agama Islam memberikan keringanan bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh dalam melaksanakan shalat wajib namun bukan berarti meninggalkannya. Anda bisa melakukan shalat jamak ketika mudik. Menjamak shalat adalah menggabungkan dua waktu shalat ke dalam satu waktu sekaligus.

Shalat jamak terbagi dua bagian yakni jamak takdim yaitu mengerjakan dua shalat fardhu namun di saat waktu shalat pertama. kedua, jamak takhir yaitu mengerjakan dua shalat fardu di waktu shalat yang kedua. Misalnya, shalat dhuhur dikerjakan di waktu ashar, maghrib dikerjakan di waktu isya’. Shalat-shalat yang bisa di jamak adalah dhuhur dan ashar, maghrib dan isya’. Sedangkan subuh tidak bisa.

Syarat Jamak Takdim:

- Dimulai dari shalat yang pertama

- Niat jamak pada waktu shalat yang pertama

- Berturut-turut antara shalat pertama dan kedua adalah syarat berikutnya

- Masih dalam perjalanan

Bacaan Niat Jamak Takdim Dhuhur dan Ashar

أُ أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: “Saya niat salat fardu Dhuhur empat rakaat dijamak bersama Asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala.”

Dan Bacaan niat Jamak takdim Maghrib dan Isya’

اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى

Ushollii fardlozh 'isyaa'i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al magribi Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat salat Isya empat rakaat yang dijamak dengan Magrib, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta'ala."

Syarat Jamak Takhir:

- Niat menjamak setelah tiba waktu shalat pertama

- Masih dalam perjalanan

Bacaan Niat Jamak Takhir Dhuhur dan Ashar:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an bil ngasri jamnngan takhiri lillaahi ta'aalaa.

Artinya “Saya niat salat fardu Zuhur empat rakaat dijamak bersama Asar dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Jamak Takhir Maghrib dan Isya’:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Ushollii fardlozh maghribi salasa raka'aatin majmuu'an bingis 'isyaa'i Jam'a ta-khiirinin lillaahi ta'aalaa.

Artinya: “Saya niat salat fardu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala.”

Sumber: kemenag Jabar

× Image