Home > Serba Serbi

Raja Ampun-Ampun, Abu Nawas Punya Jawaban Cerdik atas Tiga Pertanyaan dari Orang Ateis

Abu Nawas selalu punya jawaban cerdik terhadap suatu pertanyaan yang rumit
ilustrasi Abu Nawas
ilustrasi Abu Nawas

NYANTRI--Abu Nawas merupakan seorang penyair Islam terbesar dalam sejarah Islam. Sosok yang lahir di Ahvaz, Persia, Abu Nawas terkenal dengan kejeniusan dan kecerdikannya. Humor-homornya juga tak kalah menariknya. Banyak kisah kocaknya yang menjadi bahan tulisan atau ceramah. Seperti cerita di bawah ini ketika Abu Nawas berdebat tentang Tuhan dengan seorang anti Tuhan.

Kala itu kota Baghdad tengah gempar oleh kehadiran orang asing, persoalannya bukan pada orangnya. Melainkan orang asing tersebut, tidak mempercayai adanya Tuhan. Bukan hanya itu, ia juga menantang orang-orang Muslim untuk berdebat dengannya terkait keberadaan Tuhan. Kabar ini pun tersebar sampai ke telingan baginda raja. Karena dianggap membuat resah masyarakat, orang asing ini lalu dipanggil ke istana.

Apa tujuanmu membuat onar di negeri kami, tanya baginda raja. Orang asing ini menjawab, untuk apa aku bertuhan, kalau tidak bisa menjawab pertanyaanku. Kemudian baginda raja bertanya kembali, apakah kamu tidak percaya adanya Tuhan? Dengan tegas dan percaya diri orang asing ini menjawab, tentu saja saya tidak percaya adanya Tuhan dan saya juga tidak percaya adanya akhirat. Mendengar jawaban tersebut. Baginda raja sempat terkejut. Tetapi saya dan rakyatku percaya adanya Tuhan. Berarti keyakinan kita berbeda. Jadi jangan ganggu rakyatku.

Kalau baginda raja percaya adanya Tuhan bisakah baginda menjawab tiga pertanyaanku. Pertanyaan pertama, orang Islam yakin bahwa dunia dan isinya adalah ciptaan Allah, lalu siapa yang menciptakan Allah? Bukankah sesuatu yang ada pasti ada penciptanya. Pertanyaan kedua, katanya di dalam surga manusia tidak akan buang air besar, sedangkan mereka makan dan minum tiap hari. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Padahal segala sesuatu yang akan dimasukkan pasti akan keluar. Pertanyaan ketiga, orang Islam meyakini bahwa setan terbuat dari api, tapi katanya setan akan disiksa dengan api neraka. Mana mungkin api bisa menyakiti api?

Baca Juga: Cerita Gus Dur Ubah Nama Try Sutrisno Jadi Try Sutrisnul, Bikin Ngakak Momen Makan Bersama

Lanjut ke halaman berikutnya

× Image