Bayar UKT Pakai Pinjol, Baznas Dorong Kampus-Kampus Aktifkan UPZ
JAKARTA,NYANTRINEWS.ID,--Skema pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) menggunakan Pinjaman Online (Pinjol) perlu menjadi perhatian serius bagi pihak kampus dan pemerintah. Pasalnya, hal tersebut dipandang oleh banyak pihak lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya.
Badan Ami Zakat Nasional (Baznas) RI menawarkan solusi dengan skema pinjaman tanpa bunga atau disebut qardhul hasan. Tujuan dari qardhul hasan murni untuk membantu bukan tujuan komersial.
Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad mengatakan dana qordhul hasan tersebut dapat diambil dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di kampus. Karena itu, ia mendorong agar UPZ-UPZ kampus dihidupkan sehingga bisa digunakan membantu mahasiswa yang membutuhkan untuk membayar UKT.
"Jadi tidak harus Pinjol asal di semua perguruan tinggi UPZnya berjalan insyaallah teratasi. Sejauh ini belum berjalan," ujar Kiai Noor di Kantor Baznas, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kiai Noor meyakini UPZ akan mempunyai manfaat besar apabila dihidupkan dalam membantu persoalan kesulitan mahasiawa dalam membayar UKT. Dan qardhul hasan merupakan skema tepat karena mahasiswa diwajibkan mengembalikan tanpa bunga.
Baznas sendiri, lanjut Kiai Noor, telah banyak membantu di dunia pendidikan dalam bentuk pemberian beasiswa. Namun Kiai Noor nilai bantuan beasiswa Baznas tak akan cukup sehingga pihak lain perlu ikut membantunya.
Isu ini ramai diperbincangkan setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Pinjol Danacita. Namun meski mendapatkan banyak kritik, ITB tetap melanjutkan kerjasamanya dengan Danacita.