JAKARTA,NYANTRINEWS.ID--Rakyat Indonesia akan segera memiliki pemimpin baru lewat pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden 2024. Sebelum menentukan masyarakat sebaiknya memikirkan matang-matang tentang sosok calon pemimpon yang harus dipilih.

Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya "Kepemimpinan Islam" memberikan gambaran tentang pemimpin idel. Al-Qardhawi mencontohkan bagaimana sosok pemimpin Rasulullah Saw. Memang tak akan ada pemimpin dunia yang akan menyamainya karena dia seorang nabi dan manusia terbaik di antara manusia lainnya.

Mengapa Rasulullah contoh pemimpin ideal? Sebab Allah Swt telah menyatakan dalam firman-Nya dalam Surah al-Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Laqad kāna lakum fī rasūlillāhi uswatun ḥasanatul liman kāna yarjullāha wal yaumal ākhira wa żakarallāha kaṡīrā(n).

Artinya: "Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah."

Kepemimpinan Rasulullah bukan sekadar pemimpin agama melainkan juga pemimpin secara politik (negara). Menurut Al-Qardhawi faktor utama keberhasilan Nabi Muhammad pada dasarnya yaitu kepribadian yang agung dan mulia. Nabi Muhammad sudah disenangi oleh masyarakat sebelum diangkat Rasul Allah. Ia mampu menciptakan negara damai dan mencegah konflik di tengah-tengah masyarakat.

Menurut Winardi, gerak-gerik, ucapan, sikap maupun kebijakannya patut dijadikan contoh. Karena itu Nabi Muhammad merupakan pemimpin yang dicintai umatnya.