Home > Serba Serbi

Humor Gus Dur: Ketika Polisi Putus Asa Gara-Gara Kengeyelan Tukang Becak Asal Madura

Terjadi adu debat antara polisi dengan si tukang becak asal Madura di jalan
KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Dok republika
KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Dok republika

JAKARTA,NYANTRINEWS.ID,--KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mempunyai banyak humor yang membuat orang tertawa terbahak-bahak. Humor-humor Gus Dur banyak ditemukan dalam bentuk buku atau video. Salah satunya tentang Polisi Vs Tukang Becak Asal Madura sebagaimana

Alkisah, suatu hari ada tukang becak melanggar rambu dan dipergoki oleh polisi. "Becak dilarang masuk" kata Polisi menyetop tukang becak itu.

Pelanggaran yang dimaksud tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang menandakan becak dilarang masuk.

"Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini." Kata Polisi itu dengan nada akan agak meninggi.

Tukang becak itu tampak tak ciut mentalnya meski dibentak. Dengan tenang tukang becak itu menjawabnya.

"Oh, saya melihat, Pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk," jawab si tukang becak itu.

Mendengar jawaban si tukang becak itu, pak polisi kian marah.

"Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak diarang masuk," benyak polisi itu.

Rupanya si tukang becak itu tetap tidak ciut dengan pak polisi yang suaranya semakin meninggi. Ia bahkan menjawab dengan santai sambil cengengesan.

"Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak begini," jawab si tukang becak itu.

× Image