Home > Sejarah

Ini Bentuk Stempel yang Digunakan Rasulullah Saat Mengirim Surat ke Raja-Raja Pasca Perdamaian Hudai

Stempel menjadi tanda keabsahan dalam surat menyurat.
Ilustrasi. Dok republika
Ilustrasi. Dok republika

JAKARTA,NYANTRINEWS.ID,--Proses surat menyurat dalam pemerintahan pasti akan ada tanda tangan dan stempel. Dua hal tersebut sebagai legitimasi bahwa surat tersebut benar-benar atas persetujuan atau perintah pimpinan. Bentuk dan tulisan stempel juga menjadi ciri khas dari pemerintahan tertentu.

Dalam Sirah Nabawiyah "Sejarah Lengkap Nabi Muhammad Saw" karya Abdul Hasan 'Ali Al-Hasani An-Nadwi mengungkapkan stempel juga dipakai oleh Rasulullah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pemerintahan. Ia menstempel surat yang dikirim ke raja dunia dan para raja Arab pasca perdamaian Hudaibiyah.

Rasulullah mendapatkan informasi bahwa raja-raja itu tak akan menerima surat tersebut kecuali suatu tanda (stempel). Rasulullah pun membuat stempel yang terbuat dari perak bertuliskan "Muhammad Rasulullah".

Pengiriman surat ini untuk mengajak para raja memeluk Islam. Di antara raja yang dikirimi surat ajakan memeluk Islam adalah penguasa Romawi yakni Heraclius, Raja Persia, Kisra Abrawaiz, raja Habsyi, Najasyi dan raja Mesir, Muqauqis.

Rasulullah dalam mengirim surat memperhatikan betul siapa yang layak diutus. Dengan detil, Rasulullah mengirim utusan yang mengetahui bahasa dan negara tujuan. Maka Rasulullah mengutus Dihyah al-Kalbi untuk menyampaikan surat kepada Heraclius meski disampaikan melalui penguasa Bushra.

Menurut Abdul Hasan pengiriman surat ke raja-raja tersebut menunjukkan agama Islam tidak hanya ditujukan kepada bangsa Arab saja melainkan untuk seluruh manusia. Dan pasca perdamaian Hudaibiyah, situasi sangat tepat karena kondusivitas yang memungkinkan untuk memperluas dakwah Islam.

× Image