Jangan Hanya Bersyukur kepada Allah
Sumber Foto: Laduni.id
NYANTRI--Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo menggelar Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Ahad (27/2). Menggelar haul dan harlah merupakan sesuatu yang lumrah dilakukan oleh pondok pesantren di Indonesia.
Pengasuh Ponpes Nurul Jadid KH. Zuhri Zaini mengatakan haul merupakan bentuk ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah yang berupa ilmu. Menurut Kiai Zuhri ilmu adalah warisan dari leluhur dan masyayikh sebagai pewaris para nabi.
"Ilmu yang menjadi pedoman hidup kita tentu datangnya dari Allah yaitu agama. Karena itu pesantren ini mendalami agama, membekali anak-anak kita dengan agama," kata Kiai Zuhri pada acara Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 PP Nurul Jadid, Ahad (27/2).
Oleh karena itu perlu disyukuri sebagai sebuah nikmat. Ia menegaskan mensyukuri nikmat tak hanya kepada Allah sebagai pemberi tetapi juga kepada perantara nikmat Allah yakni ulama dan masyayikh. Menurut Kiai Zaini tak akan sempurna syukur seseorang kepada Allah jika tidak mensyukuri juga jasa para pengantar nikmat Allah.
Kiai Zaini yakin jika manusia selalu bersyukur, Allah tak akan mencabut nikmatnya bahkan menambah nikmat itu sendiri. Dan jika mensyukuri jasa para pengantar nikmat maka mereka para ulama dan masyayikh yang sudah meninggal kemungkinan akan membalasnya dengan doa.
"Selain itu melalui peringatan haul ini kita ingin meneladani beliau-beliau baik semangat dalam berjuang maupun kiprah dan peran pengabdiannya di tengah masyarakat dan juga akhlaknya sebab kita yakin beliau sudah teruji sehingga kita terus mengenangnya," ujarnya.