Beberapa Dzikir Tambahan setelah Shalat Maghrib dan Subuh
NYANTRI--Selain keutamaan membaca dzikir tasbih, tahmid dan takbir masih-masing sebanyak 33 kali setiap selesai shalat lima waktu, seperti halnya yang telah dijelaskan oleh Nabi sallallahu alaihi wassalam tentang dzikir tersebut:
قال النبي صل الله عليه و سلم، من سبح الله في دبر صلاة ثلاثا و ثلاثين، و حمد الله ثلاثا و ثلاثين، و كبر ثلاثا و ثلاثين، و قال تمام المائة: لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَ لَهُ الحَمْدُ وَ هُوَ عَلٰى كل شيء قدير، غفرت خطاياه ، و ان كانت مثل زبد البحر.
Artinya: "Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: barang siapa yang mengucapkan tasbih kepada Allah setelah selesai solat sebanyak 33 kali, membaca tahmid sebanyak 33 kali dan takbir sebanyak 33 kali dan untuk menyempurnakan mengucapkan laa ilaaha illallahu wahdahu law syariika lahu, lahul mulku, wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, maka diampuni dosanya, walaupun dosa itu sebanyak buih lautan".
Maka, sebenarnya terdapat dzikir yang dilakukan khusus setelah selesai solat Maghrib dan Subuh. Dzikir ini sudah diamalkan oleh sebagian Nahdliyin. Seperti yang telah disusun oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliky dalam kitab Syawariq al-Anwar, ada tiga wirid yang ditambahkan ketika selesai melaksanakan solat Maghrib dan Subuh.
1. Membaca kalimat ini sebanya 10 kali
لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَ لَهُ الحَمْدُ وَ هُوَ عَلٰى كُلِّ شَيءٕ قَدِيْرٌ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan baginya segala pujian. Dia-lah Dzat yang menghidupkan dan mematikan. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
2. Membaca kalimat ini sebanyak 7 kali
اللّٰهُمَّ اَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka”
3. Membaca dzikir ini sebanyak 3 kali
سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ وَ بِحَمْدِهِ، وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْم.ِ
Artinya: “Maha suci Allah, dan aku memuji-Nya maha suci Allah yang agung, dan aku memuji-Nya. Dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha luhur dan agung.”
(Lihat Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Syawariq al-Anwar. t.t. t.p. t.th. hlm 8-11.)
Setiap muslim tentunya tidak harus mengikuti dzikir ini, karena ada beberapa dzikr lain yang juga mempunyai keutamaan dan diajarkan oleh Rasulullah. Yang terpenting, seseorang hendaknya mengikuti amalan dan dzikir yang direkomendasikan oleh para ulama, sebagai pewaris Nabi..
Selain dzikir di atas, terdapat dzikir yang dibaca secara umum setelah solat maktubah, misalnya:
1. Membaca
لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَ لَهُ الحَمْدُ وَ هُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَنِعَ لِمَا اَعْطَيْتَ، وَ لَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَ لَا يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi sesuatu yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberi sesuatu yang Engkau halangi. Dan tidak-lah berguna orang yang bersungguh-sungguh, dari pada-Mu lah kesungguhan."
2. Membaca ayat kursi
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ. لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ. لَّهُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ. مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ. يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ. وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَلَا يَـُٔودُهُ حِفْظُهُمَا. وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhluknya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya, melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan Bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."
3. Surat at-Taubah ayat 128-129
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِمَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. فَإِنْ تَوَلَوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَا اِلٰهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَ هُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ
Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”
4. Membaca ini sebanyak 20 sampai 100 kali
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَ نِعْمَ الوَكِيْلُ
Artinya: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami, dan Dia-lah sebaik-baik Pelindung."
5. Membaca istighfar sebanyak 20 sampai 100 kali
اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيْمَ
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”
6. Membaca ini sebanyak 10 sampai 100 kali
. لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Yang Maha Nyata”
7. Membaca ini sebanyak 10 sampai 100 kali
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya."
8. Membaca istighfar ini sebanyak 3 kali
اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيمَ الَّذِي لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَ اَتُوْبُ اِلَيْهِ
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha hidup dan Yang Maha Berdiri Sendiri, dan Aku bertaubat kepada-Nya.”
.(Lihat Syawariq al-Anwar, hlm 3-7)
Wallahuu a'lam
Penulis: Ahmad Fatoni