NYANTRI--Di antara banyak sekali nama sifat yang disandangkan kepada malam Nisfi as-Sya'ban adalah lailah al-Istijabah, malam di mana jika berdoa di dalamnya akan terkabulkan. Menurut riwayat dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma: lima malam di mana pada malam tersebut, doa tidak akan ditolak, yaitu malam Jum'at, awal dari bulan Rajab, Malam Nisfi as-Sya'ban, Lailah al-Qadar dan dua malam 'id.

Umat Islam pada umumnya mempercayai keagungan malam nisf as-sya'ban, sehingga mereka memanfaatkan untuk bermunajat. Diantara doa-doa yang diajarkan oleh ulama diantaranya adalah seperti yang dikatakan oleh Sayyid al-Wana'i rahimahullau ta'ala di dalam Amaliah yang bisa dilakukan yang berhubungan dengan malam nisf al-sya'ban begitu juga lainnya, semisal malam Ramadhan. Termasuk dari yang utama lafadz Doa yang dilakukan pada malam tersebut adalah:

اللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allaahumma innaka 'afwun tuhibbbul 'afwa fa'fu 'annii

"Ya Allah sesungguhnya engkau adalah maha pengampun, dan engkau menyukuai pengampunan, maka ampunilah aku"

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَ العَافِيَةَ وَ المُعَافَاةَ الدَائِمَةَ فِي الدِّيْنِ وَ الدُنْيَا وَ الآخِرَةِ.

Allaahumma innii as'alukal 'afwa wal 'aafiyata wa l mu'aafaata al-daa'imata fiddiini wa al-dunya wa al-Aakhirah.

"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta ampunan, kesejahteraan, perlindungan yang kekal padamu di dunia hingga akhirat."

Pada bulan Nisfu Sya’ban dikenal dengan bulan bertaubaut, sehingga kita pasrah dan memohon ampun kepada Allah melalui doa-doa yang dianjurkan oleh ulama dan Rasul-Nya. Sehingga kita bisa terbebas dari api neraka. Wallahu a’lam.

Sumber: ‘Abdul Hamid bin Muhammad ‘Ali bin ‘Abdul Qadir Quds, Kanzu an-Najah wa as-Surur, (Bairut: Dar al-Hawi, 2009),156-157.

Penulis: Ahmad Fatoni