Ketika Gus Dur Ungkap Kewaliannya di Hadapan Staf Istana Kepresidenan
Sumber Foto: Republika
NYANTRI--Seorang staf Istana Kepresiden Priyo Sambadha penasaran dengan kewalian Presiden Keempat KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia mendengar dari banyak orang bahwa Gus Dur seorang wali. Namun ia bingung bagaimana cara memastikan Gus Dur adalah wali karena sepengetahuannya seorang wali tak mungkin mengatakan dirinya adalah wali.
Saking penasarannya, Priyo menanyakan langsung kepada Gus Dur. Tetapi Priyo baru bisa memberanikan diri menanyakan langsung beberapa tahun setelah Gus Dur turun jadi presiden. Ketika itu, Priyo menenami Gus Dur yang sedang dirawat di rumah sakit.
Dengan sangat hat-hati, Priyo bertanya dengan menggunakan bahasa Jawa dengan kira-kira artinya sebagai berikut”
“Gus, banyak orang percaya bahwa Anda itu seorang wali. Mohon maaf, benarkah itu?,”
Gus Dur mendadak terdiam mendengar pertanyaan dari Priyo itu.
Sikap itu membuat Priyo merasa kikuk dan dalam batinya merasa telah lancang menanyakan itu kepada Gus Dur. Tak lama kemudian Gus Dur memastikan apakah Priyo benar-benar ingin mengetahuinya.
“Sampeyan benar mau tahu Mas” tanya Gus Dur serius.
“Nyuwun duko, inggih Gus (Maaf, iya Gus,” jawab Priyo lirih nan ragu.
Sesaat kemudian keluarlah jawaban dari Gus Dur.
“Iya Ma situ benar,” kata Gus Dur dengan suara pelan tapi mantap.
Wajah Gus Dur tetap menghadapi langit-langit rumah sakit. Setelah mendengar jawaban itu, suasana menjadi hening. Bulu kuduk Priyo merinding. Dadanya serasa sesak dan lidahnya kelu.
Di saat situasi itu, tiba-tiba Gus Dur menyambung lagi.
“Saya memang wali. Wali murid! Hehehe ,” Gus Dur tertawa dikutip dari buku Karena Kau Manusia, Sayangi Manusia karya Abdul Wajid.