Apa Pahalanya Bagi-Bagi Takjil? Ini Penjelesan Hadisnya
Sumber Foto: Republika
NYANTRI--Bagi-bagi takjil banyak dilakukan oleh individu, organisasi, komunitas dan lembaga ketika jelang berbuka puasa. Kegiatan tersebut seperti menjadi program tahunan mereka sebagai bentuk berbagi kepada sesama di bulan ramadhan.
Proses pembagiannya pun dikemas dengan beragam cara. Ada yang membagikannya di perempatan jalan. Juga ada yang membagikannya dengan cara mengundang orang-orang untuk berbuka puasa di suatu tempat. Isi takjil juga beraneka ragam mulai dari makan ringan hingga berat termasuk minum-minyman segar.
Bagaimana sebenarnya hadis tentang memberi takjil berbuka puasa? Dikutip dari laman resmi MUI Jawa Timur, Kamis (7/4), ada hadis yang menerangkan tentang memberi takjil untuk berbuka puasa yaitu “Barangsiapa memberi makanan buka puasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun,” (HR Tirmidzi).
Puasa ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Ibadah ini datang setiap satu tahun sekali. Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sahur. Dan momen berbuka puasa yakni ketika tiba adzan maghrib merupakan momen yang sangat ditunggu oleh orang yang berpuasa.
Ketika maghrib tiba, itu artinya mereka boleh membatalkan puasanya. Membatalkan puasa tak harus dengan makanan berat. Tetapi cukup dengan minum air atau memasukkan barang yang halal ke perut sudah bisa membatalkan puasa.