Kamu ke Warung Makan Bayar Pakai Uang, Abu Nawas Cukup Pakai Suara Kerincing Uang
NYANTRI--Pada suatu hari, Abu Nawas melakukan perjalanan ke luar kota. Di tengah-tengah perjalanan, Abu Nawas merasakan lapar. Tetapi dia tidak membawa perbekalan yang cukup. Di kantongnya hanya tersedia beberapa keping uang saja.
Ia berpikir panjang untuk mengeluarkan uang yang sedikit itu. Sementara perjalanan masih jauh. Jika uang itu dikeluarkan sekarang, ia harus berpuasa. Ia pun melanjutkan perjalanannya. Dan di tengah perjalanan, ia melihat kedai makanan ramai oleh pengunjung. Ia pun penasaran lalu masuk ke kedai tersebut.
Dari bilik dapur terlihat kepulan asap masakan. Tak kehilangan akal. Otak cerdiknya pun berjalan. Ia seketika menghirup asap makanan yang menggoda itu. Ia hirup sekuat mungkin asap itu, seolah-olah masakan yang olah itu masuk ke dalam tubuhnya.
Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/201586/ketika-abu-nawas-jawab-pertanyaan-siapa-pencipta-tuhan-
Menghirup masakan itu ia lakukan sampai puas. Setelah itu ia keluar dari kedai. Namun sang pemilik kedai melihatnya serta mengira Abu Nawas belum bayar.
"Hey, mau ke mana kamu? bayar dulu!," teriak pemilik kedai kepada Abu Nawas.
Sejurus kemudian, pemilik kedai itu melesat menghampiri Abu Nawas yang terdiam karena teriakan itu.
"Enak saja main pergi. bayar dulu, baru boleh pergi," bentak pemilik kedai itu di depan Abu Nawas sedikit kesal.