JAKARTA,NYANTRINEWS.ID,--Al-Quran adalah kita suci umat Islam. Diturunkannya al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia demi mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Petunjuk al-Quran memiliki keistimewaan dibandingkan lainnya. Tiga keistimewaan utama tersebut antara lain sebagai petunjuk universal.

Mengapa disebut mempunyai petunjuk universal? Ach. Fawaid dalam buku "Asbabun Nuzul" menjelaskan petunjuk universal yang dimaksud karena al-Quran ditujukan kepada seluruh manusia dan jin di setiap masa dan tempat. Allah memerintahkan Rasulullah agar menyampaikan kepada seluruh umatnya.

Baca Juga: Tingkatan Tekanan kepada Israel, MUI Dorong Kucilkan Israel

Hal tersebut sebagai Surah al-An'am ayat 19:

قُلْ اَيُّ شَيْءٍ اَكْبَرُ شَهَادَةً ۗ قُلِ اللّٰهُ ۗشَهِيْدٌۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْ ۗوَاُوْحِيَ اِلَيَّ هٰذَا الْقُرْاٰنُ لِاُنْذِرَكُمْ بِهٖ وَمَنْۢ بَلَغَ ۗ اَىِٕنَّكُمْ لَتَشْهَدُوْنَ اَنَّ مَعَ اللّٰهِ اٰلِهَةً اُخْرٰىۗ قُلْ لَّآ اَشْهَدُ ۚ قُلْ اِنَّمَا هُوَ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ وَّاِنَّنِيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ

Qul ayyu syai'in akbaru syahādah(tan), qulillāhu syahīdum bainī wa bainakum, wa ūḥiya ilayya hāżal-qur'ānu li'unżirakum bihī wa man balag(a), a'innakum latasyhadūna anna ma‘allāhi ālihatan ukhrā, qul lā asyhad(u), qul innamā huwa ilāhuw wāḥiduw wa innanī barī'um mimmā tusyrikūn(a).

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan itu aku mengingatkan kamu dan orang yang sampai (Al-Qur’an kepadanya). Apakah kamu benar-benar bersaksi bahwa ada tuhan-tuhan lain selain Allah?” Katakanlah, “Aku tidak bersaksi.” Katakanlah, “Sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku lepas tangan dari apa yang kamu persekutukan.”

Baca Juga: Ini Catatan Guru Besar UIN Jakarta Soal KUA Sebagai Tempat Pelayanan Semua Agama

Keistimewaan selanjutnya adalah al-Quran merupakan petunjuk yang sempurna. Mengapa? Karena al-Quran mencakup seluruh aspek pengetahuan yang dibutuhkan manusia. Hal itu mencakup dengan aqidah (ideologi), akhlak (moral), ibadah, muamalah, serta hubungan antara individu dengan Tuhannya, individu dengan lingkungan yang hidup di dalamnya serta kecocokan atau keseimbangan antara yang dibutuhkan oleh ruhani dan jasmani dengan tidak melampaui batas-batas yang ditentukan.

Keistimewaan berikutnya adalah petunjuk yang jelas. Disebut pentunjuk yang jelas karena menggambarkan seluruh topik dan isu dalam bentuk petunjuk yang luar biasa.