Home > News

Konfederasi SARBUMUSI Desak Pemerintah Wujudkan Buruh Berkualitas untuk Indonesia Emas

SARBUMUSI merespon sejumlah isu buruh pada Peringatan Hari Buruh Internasional 2024

Baca Juga: Ini Doa Rezeki di Surah Al-Maidah

Pemerintah dituntut untuk memperluas cakupan jaminan sosial yang inklusif, termasuk bagi pekerja di sektor informal yang merupakan prosentase paling besar dari postur ketenagakerjaan republik ini. Selain itu, SARBUMUSI mendukung upaya pemerintah baru Prabowo-Gibran dalam menciptakan program makan siang dan susu gratis sebagai bagian integral untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi sektor perekonomian tradisional-kerakyatan yang meliputi pertanian, perkebunan, peketernakan dan perikakan/nelayan.

Pemerintah baru Prabowo-Gibran juga didorong menyediakan program penjangkauan dan peningkatan gizi bagi buruh dan keluarganya sebagai bagian integral dari penyiapan dan optimalisasi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Disamping itu, SARBUMUSI mendorong pemerintah untuk menciptakan kebijakan sinergi, rekognisi dan akseptansi antara lembaga pelatihan/pendidikan vokasional dengan dunia usaha/dunia industri sebagai bagian integral dari strategi penciptaan lapangan kerja yang adaptif dan inklusif terhadap pasar kerja.

Mendorong pemerintah untuk segera melakukan ratifikasi terhadap Konvensi ILO No 89 tentang Pekerja Rumah Tangga, Konvensi ILO No. 110 tentang Perkebunan, Konvensi ILO No 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan, Konvensi ILO Nomor 190 tentang Kekerasan dan Pelecehan di Tempat Kerja sebagai bagian dari komitmen dasar dan konstitusional untuk penguatan instrumen perlindungan hukum bagi pekerja rentan dan buruh prekariat.

"Mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan

Pekerja Rumah Tangga yang sudah tertunda selama belasan tahun sebagai bentuk komitmen hadirnya negara dalam memberikan perlindungan, pengakuan dan kesetaraan hukum bagi PRT sejajar dengan kelas pekerja lainnya," pungkasnya.

× Image